Pengalaman Ngentod Dengan Teman Kuliahku Yang Sangat Seksi - Cerita Sex - Cerita Dewasa
GARASIsex - Aku sekedar ingin berbagi pengalaman ketika aku ngentod dengan temanku yang bernama Reni. Ia adalah teman kuliahku yang berkulit putih mulus serta seksi sekali. Sebenarnya sudah cukup lama aku sangat tertarik dengan body montok-nya. Kalau melihat dia, aku sering bayangkan betapa asyiknya jika ngentot dengannya.
Suatu ketika aku berkunjung ke rumahnya, kebetulan saat itu rumahnya sedang kosong. Ketika aku diajak masuk, aku tidak mengira kalau dia lagi menyetel VCD. Aku kemudian diajak nonton bareng. Ternyata dia sedang nonton film BF. Kulihat dia cukup menikmati tontonan tersebut. Beberapa saat kemudian secara tidak sadar ia mengelus-elus pahaku dan terus naik ke barangku yang sudah tegang lihat adegan di TV. Ia terus mengelus-elus barangku.
Akhirnya aku jadi tidak sabar, kupelorotkan celanaku. Ia tampak girang melihat barangku yang sudah berdiri tegak dengan gagah. Ia Tampak bernafsu dan langsung mengelus-elus barangku, serta menciumi kemaluanku. Aku jadi tambah tidak sabar, langsung saja kujejalkan kemaluanku ke mulutnya.
Suatu ketika aku berkunjung ke rumahnya, kebetulan saat itu rumahnya sedang kosong. Ketika aku diajak masuk, aku tidak mengira kalau dia lagi menyetel VCD. Aku kemudian diajak nonton bareng. Ternyata dia sedang nonton film BF. Kulihat dia cukup menikmati tontonan tersebut. Beberapa saat kemudian secara tidak sadar ia mengelus-elus pahaku dan terus naik ke barangku yang sudah tegang lihat adegan di TV. Ia terus mengelus-elus barangku.
Akhirnya aku jadi tidak sabar, kupelorotkan celanaku. Ia tampak girang melihat barangku yang sudah berdiri tegak dengan gagah. Ia Tampak bernafsu dan langsung mengelus-elus barangku, serta menciumi kemaluanku. Aku jadi tambah tidak sabar, langsung saja kujejalkan kemaluanku ke mulutnya.
Ternyata ia menyambutnya, dan dengan canggih sekali ia mainkan barangku di mulutnya. Aku benar-benar tidak mengira kalau dia ahli sekali melakukan oral seks dan kuakui bahwa permainan mulutnya cukup hebat. Ia demikian ahli mengombinasikan antara hisapan, gigitan serta jilatan.
Aku merasakan kenikmatan yang luar biasa. Dan ia tampaknya semakin bersemangat ketika aku juga merespon dengan menggenjot kemaluanku di mulutnya. Bahkan ketika aku mencoba untuk mencabutnya, ia berusaha mencegahnya, sehingga kemaluannku tidak bisa lepas dari mulutnya. Bukan hanya batang kemaluanku saja yang dimainkannya. Bijikupun kadang-kadang dikulum-kulum sambil sesekali digigit-gigit.
Akh, luar biasa sekali. Sambil menggigit bijiku, batang kemaluanku dielus-elus serta diremas-remas. Dan ketika aku sudah tidak tahan lagi, tampaknya ia tahu dan langsung batang kemaluanku kembali dimasukkan ke mulutnya dan memperhebat kuluman serta sedotannya.
Aku merasakan kenikmatan yang luar biasa. Dan ia tampaknya semakin bersemangat ketika aku juga merespon dengan menggenjot kemaluanku di mulutnya. Bahkan ketika aku mencoba untuk mencabutnya, ia berusaha mencegahnya, sehingga kemaluannku tidak bisa lepas dari mulutnya. Bukan hanya batang kemaluanku saja yang dimainkannya. Bijikupun kadang-kadang dikulum-kulum sambil sesekali digigit-gigit.
Akh, luar biasa sekali. Sambil menggigit bijiku, batang kemaluanku dielus-elus serta diremas-remas. Dan ketika aku sudah tidak tahan lagi, tampaknya ia tahu dan langsung batang kemaluanku kembali dimasukkan ke mulutnya dan memperhebat kuluman serta sedotannya.
Kisah Seks Terpanas – Akhirnya aku benar-benar tidak tahan, dan bermaksud mencabut dari mulutnya. Tapi rupanya ia tidak rela kemaluanku keluar dari mulutnya, sehingga spermaku keluar di mulutnya. Ahh, benar-benar kurasakan nikmat yang luar biasa ketika spermaku tertumpah keluar. Ia tampak gembira sekali dengan keluarnya spermaku.
Ia sedot semua spermaku seakan-akan tidak rela spermaku tertumpah dengan percuma. Namun karena aku mengeluarkan sperma cukup banyak sehingga sebagian keluar menetes di mulutnya. Reni mengusap spermaku yang keluar dari mulutnya dengan tangannya, kemudian menjilati tangannya yang berlepotan spermaku. “Ah, San punyamu nikmat sekali”.
Rupanya Reni belum puas dengan permainan awal tersebut. Ia kembali menjilati kemaluanku sehingga dalam waktu singkat kemaluanku kembali tegang. Ia tampak gembira sekali. Namun untuk kali ini aku juga ingin merasakan vaginanya. Langsung saja aku telanjangi dia, sehingga tubuhnya yang mulus terpampang indah di depanku.
Ia sedot semua spermaku seakan-akan tidak rela spermaku tertumpah dengan percuma. Namun karena aku mengeluarkan sperma cukup banyak sehingga sebagian keluar menetes di mulutnya. Reni mengusap spermaku yang keluar dari mulutnya dengan tangannya, kemudian menjilati tangannya yang berlepotan spermaku. “Ah, San punyamu nikmat sekali”.
Rupanya Reni belum puas dengan permainan awal tersebut. Ia kembali menjilati kemaluanku sehingga dalam waktu singkat kemaluanku kembali tegang. Ia tampak gembira sekali. Namun untuk kali ini aku juga ingin merasakan vaginanya. Langsung saja aku telanjangi dia, sehingga tubuhnya yang mulus terpampang indah di depanku.
Aku terkagum dengan body semok-nya yang aduhai. Toket-nya cukup besar dan kencang, sedangkan bulu-bulu kemaluannya cukup lebat menutupi vaginanya. Langsung aku buka lebar-lebar kedua pahanya, dan aku tancapkan kemaluanku. Ahh…”, ia menjerit kecil ketika kemaluanku menancap sebagian. Aku masih tidak puas karena baru sebagian yang masuk, sehingga aku tancapkan lebih dalam lagi.
Reni benar-benar kelonjotan ketika kemaluanku mulai menusuk-nusuk kemaluannya dengan dengan hebat. Ia berusaha mengimbangi dengan menggoyang-goyangkan pinggulnya yang menurutku luar biasa sekali, sehingga aku merasa seakan-akan kemaluanku diplintir-plintir oleh vaginanya.
“Ah…, ah…, ah…”, Ia terus mengerang-ngerang ketika genjotan kemaluanku semakin kuperhebat, hingga tiba-tiba ia menggerang dengan hebat kemudian lemas, dan tampak kelelahan. Aku tahu ia sudah orgasme. Tapi aku tidak peduli. Bahkan aku memperhebat genjotanku. Dan ketika aku sudah mulai merasakan akan keluar, segera kucabut kemaluanku dan kembali kujejalkan ke mulutnya.
Reni tampak senang sekali ketika ngentod denganku. Dan untuk kedua kalinya pula ia hisap habis spermaku.
Post a Comment